OLEH : M. FADLI FAUZIE
ABSTRAK
Sugesti merupakan bagian dari hipnotis. Hipnotis dikalangan masyarakat masih merupakan hal yang menakutkan dan bagian dari ilmu hitam. Pikiran bawah sadar lebih bersifat netral dan sugestif. Pikiran bawah sadar dapat diasumsikan sebagai memori jangka panjang manusia yang menyimpan berbagai keadaan, peristiwa yang berdasarkan pengalaman diri ataupun orang lain. Menanggulanginya dengan memprogram ulang pikiran bawah sadar dengan sugesti positif. Penulisan makalah ini dengan studi pustaka.
Kata kunci : hipnotis, sugesti negatif, sugesti positif.
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Hasil penelitian ilmiah menunjukkan bahwa semua manusia dilahirkan dengan otak yang sama, artinya kita semua memiliki otak yang sama. Dari pernyataan diatas timbul pertanyaan, apakah ada anak yang malas dan bodoh jika manusia diberikan otak yang sama ?
Padahal semua itu disebabkan oleh kesalahan sugesti yang secara tidak sadar diberikan oleh orang tua untuk anak. Seringkali orang tua tidak menyadari bahwa ucapannya dapat membentuk perilaku dan sifat anak, apakah anak itu akan menjadi rajin dan pandai ataupun menjadi malas dan bodoh. Ucapan – ucapan tersebut tertanam dan tertancap di dalam pikiran bawah sadar anak melalui sebuah sugesti. Secara teknis, pikiran bawah sadar diartikan sebagai kondisi otak kita ketika berada pada gelombang alpha dan theta. Sifatnya sangatlah ilmiah, terukur dan tidak ada hubungannya dengan mantra. Di dalam kehidupan sehari – hari pikiran bawah sadar berperan sangat besar, yakni 88 % jauh lebih besar dari pikiran sadar yang hanya 12 %.Isi pikiran bawah sadar mencakup kebiasaaan, emosi, memori, kepribadian, instuisi, kreatifitas, persepsi, kepercayaan, dan nilai.
Sugesti yang baik adalah sugesti yang mampu merubah perilaku anak menjadi lebih baik dan positif. Sudah sepatutnya sebagai orang tua harus pandai memilah dan memilih bahasa yang keluar dari ucapan sebagai bentuk sugesti bagi anak. Sebab sorang anak tidak hanya dapat mencerna sugesti positif, tetapi juga dapat menerima sugesti negatif dari apa yang didengarnya, karena pikiran bawah sadar tidak dapat membedakan kalimat positif dan negatif, tidak mengenal benar dan salah, dan tidak mengenal semu dan nyata.