Minggu, 26 Agustus 2012

CARAMENENTUKANKEDUDUKANSISWA DALAMKELOMPOK



A. Pengertian

Yang dimaksud dengan siswa dalam kelompok adalah letak seseorang siswa di dalam urutan tingkat.Dalam istilah yang umum,disebut rangking. Untuk dapat diketahui rangking dari siswa-siswa di suatu kelas maka harus diadakan pengurutan nilai-nilai siswa tersebut dari yang paling atas sampai ke nilai yang paling bawah. Dengan mengurutkan nilai-nilai maka dengan mudah dapat ditentukan nomor yang menunjukkan kedudukan siswa dalam tingkatannya.

B. Cara-cara Menentukan Kedudukan Siswa.

Ada 4 macam cara untuk menentukan ranking atau kedudukan siswa dalamkelompoknya :
1. Dengan ranking sederhana (Simplerank)

2. Dengan ranking persentase (percentilerank)

3. Dengan standar deviasi

4. Dengan menggunakan Z-Score



SimplRank (SR)

Adalah urutan yang menunjukkan   letak/kedudukan   seseorang dalam kelompoknya dan dinyatakan dengan nomor atau angka biasa. Contoh:
Skor dari ulangan bahasa Indonesia bagi 20 orang siswa adalah

sebagai berikut:



A=45
B=50
C=39
D=61
E=63


F=70
G=75
H=69
I=60
J=73


K=75
L=75
M=69
N=60
O=73


P=78
Q=74
R=65
S=49
T=60




Hanya dengan melihat deretan skor yang masih berserakan ini, kita belum dapat menentukan ranking atau kedudukan seseorang dalam kelompoknya,untuk maka skor-skor tersebut terlebih dahulu harus kita susun,  urut dari  skor  yang paling tinggi sampai ke  skor  yang paling rendah,dengan urutan ke bawah. Setelah itu kittentukan urutan nomor dari atas, yaitu 1, 2, 3,4, 5 dan seterusnya sampai seluruh siswa memperoleh nomor.Yang perlu diingat disini bahwa apabila ada dua atau tiga orang yang kebetulan memiliki skor yang sama, harusdiberi nomor urut atau ranking yang sama pula, yaitu rata-rata dari urutan orang-orang yang memiliki skor samtersebut.
Untuk memahami bagaimanmenentukan simple rank atau ranking sederhana marilah kita urutkan skor-skor A sampai dengan T,dan terdapatlah seperti berikut ini :

TABLESIMPLERANKDARI 20 ORANGSISWA

NamaSiswa

Skor

Ranking

G P H K L Q O F M
 I
R E D N T B S
J
A C

81
78
75
75
75
74
73
70
69
68
65
62
61
60
60
50
49
46
45
39

1
2
3
4 4 dari(3+4+5)
5 3
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18    14,5 (dari14+15)
19
20

a. Siswa  yang  mempunyai skor  sama,  juga mempunyai ranking sama.

Sehinggaada nomor-nomor yang tidak digunakan sebagai nomor urut.



b.Rankterakhir selalusama dengan nomor urut siswa atau banyaknya siswa dapat dikelompok, kecuali ada beberapa siswa yang mempunyai persamaan skor.

Percentile Rank

Percentile Rank atau ranking persentase :

Adalah  kedudukan  seseorang  dalam  kelompok,  yang  menunjukkan banyaknya persentase yang berada dibawahnya.
Jadi, dalam hal ini siswa dibandingkan dengan siswlain yang mempunyai skor sama atau lebih kecil dari padanya.
Contoh:

Jika seorang siswmemilikPR (percentilerank) 85 ini menunjukkan bahwa kecakapan siswa tersebut sama atau melebihi 85% dari seluruh kelompok.
Dengan ranking persentase atau percentile rank, lebih dapat di ketahui gambaran kecakapan siswa, karena angka ranking menunjukkan besarnya persentase siswa dalam kelompok yang berhasil dilampaui.
Apabila hanya dengan simple rank hanya diketahui nomor, tanpa menunjukkan banyaknya individu yang masuk dalam kelompok. Mungkin A mempunyai ranking 15.  Tampaknya nomor kecil, tetapi siapa tahu bahwseluruh kelompok memang hanya terdiri dari 15 orang, hingga A termasuk juru kunci.
Cara menentukan PR adalah demikian:

1) Menentukan dahulSR (SimpleRank)-nya.

2) Mencari dengan100, setelah dibagi dengan kelompok itu, yang ada di bawahnya.
3) Mengalikan dengan 100, setelah dibagi dengan kelompok.

Contoh:

Dengan kelompok yang terdapat pada "Tabel Simple Rank untuk

20 orang ". Siswa F mendahului ranking 8 dalam simple rank (SR).Maka banyak siswa yang ada dibawahnya adalah (20-8) orang atau 12 orang, PR untuk F adalahx 100 atau 60.

Ini berarti bahwa siswa F itu letak dalam kelompok mengalahkan sebanyak60% untuk prestasi yang bersangkutan.
Dengan contoh di atas dapat dikatakan bahwa untuk menentukan
PR kittidak boleh menentukan SR terlebih dahulu. Rumus untuk menentukan PR adalah:



PR =x 100



Di dalam kelompok, maka PR hanya berkisar antara 1sampai 100.Tidak pernah ada PR 100 karena tidak ada siswa yang mengalahkan dirinya sendiri.Cobalah untuk siswa yang mempunyai SR 1 sampai 100 

Standar Deviasi
Yang dimaksud dengan penentuan siswa dengan standar deviasi adalah penentuan kedudukan dengan membagi kelas atas kelompok- kelompok.Tiap kelompok dibatasi oleh suatu standar deviasi tertentu.
Penentuan kedudukan dengan standar deviasi dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu :
a.Pengelompokan atas 3 ranking.
b.Pengelompokan atas 11 ranking

a. Pengelompokan atas 3 ranking.

Prestassiswa dalam satu kelas dapat tergambar sebagai sebuah karya normal. Sebagian besar dari siswa-siswini terletak di tengah-tengah kurva sebagai kelompok "sedang" (68,27%) sebagian kecil terletak di daerah "atas" dan sebagian lailagi akan terletak di daerah "bawah" (masing-masing15,86 %).
Dengan demikian maka dalam menentukan seseorang siswa, terlebih dahulu kelas dibagi menjadi 3 kelompok kemudian dari pengelompokan itu dapat diketahui dia termasuk kelompok mana.
Langkah-langkah  menentukan  kedudukan  siswa   dalam  3 ranking
1) Menjumlah skor semua siswa.
2)Mencari nilai rata-rata (Mean) dan simpangan baku (Deviasistandar ataustandardeviasi).
3) Menentukan batas-batas kelompok. a)Kelompok atas
Semua  siswa yang  mempunyai  skor sebanyak  skor rata-rata plus satstandar deviasi ke atas.
b )Kelompokedang

Semua siswa yang mempunyai skor antara-1 SD & 1 SD
c)Kelompok kurang
Semua siswa yang mempunyai skor-1 SD dan yang kurang dari itu.

Contoh: Skor 30 orang siswa adalah:


6       6       7       6       8       7       5       6       7       8


4       7       8       6       7       5       4       7       6       6



8       6       6       7       5       4       7       7       6       6




Untuk menghitung Mean dan Standar Deviasi (SD) dapat digunakan rumus-rumus dan dapat dihitung melalutabel berikut:



Skor

f

fx

fx2

8
7
6
5
4

4
9
11
3
3

32
63
66
15
12

256
441
396
75
48




N=30

188

(Sfx)

1,216

(Sfx2)
Sedangkan untuk rumus standar deviasi :

Dari data yang ada maka Mean = 6,27

SD =- Batas kelompok bawah sedang adalah: 6, 27 - 1,12 = 5,15

- Batas kelompok sedang atas adalah: 6,27 +1,12 =7,39



Jadi :

- Kelompok atas

Semua siswa yang mempunyai skor 7,39 keatas yaitskor 8 ada 4 orang.
- Kelompok sedang

Semua siswa yang mempunyai skor antara 5.15 dan 7,39 ada 20 orang.
- Kelompok bawah

Semua siswa yang mempunyai skor 5.15 ke bawah ada 6 orang.

b. Pengelompokan atas 11 ranking
Sebenarnya pengelompokan berdasarkan Standar Deviasi (SD)

dapat dilakukan dengan mengambil 3 ranking dan 11 ranking saja.

Mean dan Standar Deviasi yaitmenghitung ke skala 1-10. selanjutnya akan terdapat 11 rank (tingkat) yaitu:
Rangking 1 : kelompok siswa dengan nilai 10

Rangking 2 : kelompok siswa dengan nilai 9

Rangking 3 : kelompok siswa dengan nilai 8

Rangking4 : kelompok siswa dengan nilai 7

Untuk  standar  mengingatkan  kembali  batas-batas  setiap ranking. Dibawah ini dideretkan lagi Standar Deviasi untuk tiap skala.
Skala nilai 10 : Mean + (2,25) SD Skala nilai 9 : Mean + (1,75) SD Skala nilai 8 : Mean + (1,25) SD Skala nilai 7 : Mean + (0,75) SD Skala nilai 6 : Mean + (0,25) SD Skala nilai 5 : Mean + (0,25) SD Skala nilai 4 : Mean - (0,75) SD Skala nilai 3 : Mean - (1,25) SD Skala nilai 2 : Mean - (1,75) SD Skala nilai 1 : Mean - (2,25) SD
Untuk ranking ke-11, dengan skala angka 0,dalam siswa yang memiliki skor lebih kecil dari - 2,25 SD.








Standar Score atau Z-Score

Adalah angka yang menunjukkan perbandingan perbedaan score seseorang dari mean dengan standar deviasi.
Standar score ini lebimempunyai arti dibandingkan dengan score itsendiri karena telah dibandingkan dengan suatstandar yang sama.
Untuk menentukan Z-Score, harus diketahui :

- Rata-rata skor dari kelompok.

- Standar Deviasi dari skor-skor tersebut


Rumus : Z = nilaibaku


Contoh:

Dari 10 orang siswa tercatat skornya sebagai berikut:

50     55     63     60     37



45     70     30     40     50



Rata-rata skor =50

Dengan rumus: SD =- ( )
Maka SD = 11,75

- Siswa ke dua yakni T ini mempunyai skor 55

Z-Score untuk Tini = +0,42

- Siswa ke tiga, yakni Suryo mempunyai skor 63

Z-Score untuk Suryo = +1,11

- Siswa ke lima, yakni Mitmempunyai skor 37

Z-Score untuk Mita =- 1,11

Pengetrapan dari Z-Score ini banyak digunakan di dalam menentukan ke juaraan seseorang apa bila kebetulan jumlah nilainya sama. Untuk ini dapat dibantu dengan menghitung Z-Score terlebih dahulu.
Dibawah ini terdapat 5 siswa yang mempunyai variasi nilai yang unik tapi jumlahnya sama. Hanya  dengan melihat jumlah nilai  saja dapatkah ditentukan siapa yang menduduki tempat tertinggi?
Nilai untuk Bidang Studi dari 5 Orang Siswa


Bidang Studi Nama


Mate- matika



IPA



IPS

Bahas a
Indo.

Bahas a Inggris


Jumla h


Nomo r

Tini

90

30

40

45

48

253

I

Tuti

70

40

45

47

49

251

II

Tino

50

50

50

50

50

250

III

Rita

30

60

55

53

51

249

IV








Ani
10
70
60
55
52
247
V

Standar

Deviasi



31,48


14,
4


7,0
7



3,69



1,41



Melihat keadaan nilai masiswa tersebuttampaknya T ini adalah yang menduduki  tempat teratas karena  memiliki nilai jumlah paling banyak.  Sebaliknya  Ani  memiliki  nilai  paling  sedikit  sehingga
diperkirakan menduduki tempat yang paling bawah.



Z=x +1,26





Tabel Z- Score untuk Bidang Studi dari 5 Orang Siswa






Bidang Studi Nama


Mate- matik a



IPA



IPS

Baha sa Indo.

Bahas a Inggri s



Jumla h



Nomo r



Tini



1,26

-
1,4
1



-1,41



-1,36



-1,41



-4,34



V



Tuti



0,63

-
0,7
1



-0,71



-0,81



-0,71



-2,31



IV



Tino



0,00

-
0,0
0



-0,00



-0,00



-0,00



-0,00



III

Rita

0,63

-
0,7

-0,71

-0,81

0,71

2,31

II


1







Ani


1,26

1,4
1


1,41


1,36


1,42


4,34


I


Jumlah


0,00

0,0
0


0,00


0,00


0,00



Catatan: tanda plus berada diatas Mean dan tanda minus berarti dibawah mean.
Terbuktilah disini bahwa T ini yang semula kita perkirakan menduduki tempat paling atas dan Ani tempat paling bawah, setelah dihitung dengan Z-Score kedudukannya menjadi terbalik. nila hanya tanya yang menduduki tempat paling atas.
Dengan menggunakan Z-Score ini tidak akan dipengaruhi oleh jumlah nilaiUntuk menentukan kedudukan siswa-siswa yang memiliki jumlah nilai sama, caranya juga seperti yang telah dicontohkan.
Dengan angka-angka Z-Score yang diperoleh, maka kita bekerja dengan angka-angka tidak bulat dan tanda-tanda plus-minusmaka untuk
mempermudahnya kitmenggunakan T-Score.
T-Score adalah angka skala yang menggunakan Mean=50 dan SD=10. SkalT-Score dapat dicari dengan cara mengalikan Z-Score dengan10, kemudian ditambah 50.

Rumus :  T=10 Z+50

Contoh :

Z- Score +1,20 = T-Score 62

Z- Score - 0,80 = T-Score 42

Dengan demikian tabel Z-score untuk 5 bidang studi 5 orang siswa diatas dapat digantmenjadi tabel T-Score sebagai berikut :
Tabel T-Score untuk Studi dari 5 Orang Siswa




Bidang Studi Nama


Matematika



IPA



IPS

Bahasa
Indo.

Bahasa Inggris


Jumlah



Nomor

Tini

63

36

36

36

36

207

V

Tuti

56

43

43

24

43

237

IV

Tino

50

50

50

50

50

250

III

Rita

44

57

57

58

57

273

II

Ani

37

64

64

64

64

289

I

Jumlah

250

250

250

250

250



Urutannomornya tetapsepertijikamenggunakanZ-Score.


A. Kesimpulan

Kedudukan siswa dalam kelompok adalah letak seseorang siswa di dalam urutan tingkatan.Dalam istilah yang umum,disebut ranking, untuk dapat diketahui ranking dari siswa-siswa disuatu kelas maka harus diadakan pengurutan nilai siswa-siswtersebut dari yang paling atas sampai ke nilai yang paling bawah.
Cara menentukan kedudukan siswa / ranking mempunyai beberapa macam yaitu :
- Simple Rank (SR)

- Percentile Rank

- Standar Deviasi

- Standar Score / Z-Score

B. Saran-saran


Dalam menentukan kedudukan siswa dalam kelompok atau ranking memerlukan ketelitian dan kecermatan, itu  yang diutamakan agar seorang guru  tidak salah mengambil keputusan  dalam  suatu  penilaian, maksud ketelitian dan kecermatan disini bukan hanya tentang penilaian dalam kegiatan pembelajaran  tetapi juga perlmemperhatikan  dari segi bagaimana  siswa-siswa itu berpakaian, keterampilannya serta ekstra kurikulernya karena itu sangat mempengaruhi.


DAFTARPUSTAKA



AmirDaicu Indrakusuma.EvaluasiPendidikan, terbitan1975.


Departemen Pdan K : Pedoman Penelitian Buku Pedoman Khusus Seri
Kurikulum1975, Jakarta1976


Marsandi,SuharsiniArikunto.SurosoR.Fsalinger:Dasar-dasarRuangLingkupdanStrategipenilaiandiSekolah,BP3K, Dep, P dan K. Jakarta1970.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar