Pada
mulanya studi linguistik hanya ada tiga tahap perkembangan, yaitu tahap
spekulasi, tahap obeservasi dan klasifikasi, dan tahap perumusan teori. Pada
tahap spekulasi para ahli linguistic hanya pada rekaan dari mitos-mitos dongen
saja tanpa ada data empiris. Pada tahap obeservasi dan klasifikasi para ahli
mulai melakukan pengamatan dan mengelompokkan terhadap bahasa yang diamati.
Sedangkan pada tahap perumusan teori para ahli mulai membuat teori berdasarkan
data yang telah diamati dan dikelompokkan.
LINGUISTIK
TRADISIONAL
Perkembangan
ilmu linguistic ini berawal dari masa Yunani hingga pada sekitar akhir abad
ke-19
A.
ZAMAN
YUNANI
Zaman
Yunani ini mempunyai masa yang sangat panjang kurang lebih 600 tahun. Masalah
pokok yang dipertentangkan oleh para ahli linguistic yaitu pertentangan antara fisis
(bersifat alami) dan nomos (bersifat konvensi), dan pertentangan antara
analogi dan anomali. Bahasa bersifat fisis maksudnya yaitu bahasa mempunyai
hubungan asal-usul, sumber prinsip-prinsip abadi dan tidak dapat digantikan di
luar manusia itu. Kelompok yang mendukung yaitu kelompok naturalis yang
berpendapat setiap kata yang diucapkan mempunyai hubungan benda yang
ditunjuk.sedangkan bahasa bersifat nomos yaitu makna bahasa bersal dari tradisi
atau kebiasaan.