Selasa, 10 Januari 2012

PENANAMAN SUGESTI POSITIF PADA POLA PIKIR ANAK MELALUI PIKIRAN BAWAH SADAR

OLEH : M. FADLI FAUZIE
ABSTRAK
Sugesti merupakan bagian dari hipnotis. Hipnotis dikalangan masyarakat masih merupakan hal yang  menakutkan dan bagian dari ilmu hitam. Pikiran bawah sadar lebih bersifat netral dan sugestif. Pikiran bawah sadar dapat diasumsikan sebagai memori jangka panjang manusia yang menyimpan berbagai keadaan, peristiwa yang berdasarkan pengalaman diri ataupun orang lain. Menanggulanginya dengan memprogram ulang pikiran bawah sadar dengan sugesti positif. Penulisan makalah ini dengan studi pustaka.
Kata kunci : hipnotis, sugesti negatif, sugesti positif.

1.      PENDAHULUAN
1.1       Latar Belakang
Hasil penelitian ilmiah menunjukkan bahwa semua manusia dilahirkan dengan otak yang sama, artinya kita semua memiliki otak yang sama. Dari pernyataan diatas timbul pertanyaan, apakah ada anak yang malas dan bodoh jika manusia diberikan otak yang sama ?
Padahal semua itu disebabkan oleh kesalahan sugesti yang secara tidak sadar diberikan oleh orang tua untuk anak. Seringkali orang tua tidak menyadari bahwa ucapannya dapat membentuk perilaku dan sifat anak, apakah anak itu akan menjadi rajin dan pandai ataupun menjadi malas dan bodoh. Ucapan – ucapan tersebut tertanam dan tertancap di dalam pikiran bawah sadar anak melalui sebuah sugesti. Secara teknis, pikiran bawah sadar diartikan sebagai kondisi otak kita ketika berada pada gelombang alpha dan theta. Sifatnya sangatlah ilmiah, terukur dan tidak ada hubungannya dengan mantra. Di dalam kehidupan sehari – hari pikiran bawah sadar berperan sangat besar, yakni 88 % jauh lebih besar dari pikiran sadar yang hanya 12 %.Isi pikiran bawah sadar mencakup kebiasaaan, emosi, memori, kepribadian, instuisi, kreatifitas, persepsi, kepercayaan, dan nilai.
Sugesti yang baik adalah sugesti yang mampu merubah perilaku anak menjadi lebih baik dan positif. Sudah sepatutnya sebagai orang tua harus pandai memilah dan memilih bahasa yang keluar dari ucapan sebagai bentuk sugesti bagi anak. Sebab sorang anak tidak hanya dapat mencerna sugesti positif, tetapi juga dapat menerima sugesti negatif dari apa yang didengarnya, karena pikiran bawah sadar tidak dapat membedakan kalimat positif dan negatif, tidak mengenal benar dan salah, dan tidak mengenal semu dan nyata.


1.2       Tujuan
1.      Memberikan cara memprogram ulang pikiran bawah sadar dengan sugesti positif.
2.      Menanamkan pembiasaan kepada orang tua untuk menfilterisasi dan mengontrol setiap ucapan yang keluar yang secara tidak sadar dapat membentuk perilaku dan sifat anak yang akan berdampak pada kehidupannya mendatang.
1.3       Rumusan Masalah
1.      Bagaimana pengaruh sugesti positif terhadap perkembangan pola pikir anak ?
2.      Apakah sugesti positif mempengaruhi aktifitas belajar anak ?
3.      Bagaimana cara memprogram ulang pola pikir anak yang sudah terinfeksi sugesti negatif ?
1.4       Metode Penelitian
Metodologi yang akan digunakan dalam melaksanakan penelitian ini, yaitu melalui studi pustaka.
1.5       Sistematika Penulisan
Penulisan makalah ini dilakukan melalui penelitian yang dilakukan dengan cara mencari sumber-sumber informasi berupa buku rujukan.
1.6       Manfaat
1.      Menambah wawasan kepada masyarakat luas tentang penggunaan sugesti positif kepada anak.
2.      Menginformasikan kepada pembaca khususnya orang tua dalam memilih penggunaan bahasa yang tepat untuk mendidik anak.
3.      Memberikan pengetahuan bahwa pentingnya sugesti positif dalam perkembangan pola pikir anak.
1.7       Tesis
Sugesti Positif Agar Anak Menjadi Rajin dan Pandai


2.      PEMBAHASAN
Sugesti merupakan bagian dari hipnotis. Hipnotis dikalangan masyarakat masih merupakan hal yang  menakutkan dan bagian dari ilmu hitam. Padahal hipnotis telah dipakai sebelum tahun 1900an oleh James Braid. Hipnotis merupakan fenomena trans akibat adanya ”tidur saraf” yang muncul akibat terfokus pada sebuah objek tertentu1.
Dari tidurnya saraf tersebut, maka manusia akan sangat mudah menerima sugesti atau perintah dari seseorang. Sugesti akan tertanam dengan mudah tanpa disadari oleh orang yang tersugesti. Maka dari itu, orang zaman kuno sering membacakan cerita kepada anak sebelum sang anak tertidur pulas, karena pada saat itu gelombang otak alpha yang sangat peka terhadap sugesti. Kondisi ini disebut kondisi hipnotis. Kondisi dimana keadaan saat manusia cenderung lebih sugestif. Artinya lebih mudah tersugesti2.
Pikiran bawah sadar lebih bersifat netral dan sugestif. Pikiran bawah sadar dapat diasumsikan sebagai memori jangka panjang manusia yan menyimpan berbagai keadaan, peristiwa yang berdasarkan pengalaman diri ataupun orang lain.
Sebagai contoh untuk lebih memahami pikiran dan pikiran bawah sadar, berikut ini contoh : ada seorang anak disuruh belajar bahasa jerman, fisika, dan matematika oleh orang tuanya. Ketika dia menggunakan pikiran sadarnya ada beberapa hal yang terlintas dibenak dia, yaitu :
1.      Untuk apa saya belajar pelajaran ini?
2.      Kenapa pelajaran itu sulit sekali?
3.      Kenapa harus ada pelajaran ini?
bila dia menggunakan pikiran bawah sadarnya, maka yang terlintas dibenaknya yaitu:
1.      Saya percaya yang dikatakan ibu
2.      Saya mudah memahami setiap bentuk soal

 Dari kejadian diatas kita mengetahui pikiran bawah sadar tidak mengenal logika dan bersifat pembiasaan. Selain itu contoh lain yang kita sering melihat dan mendengar orang tua selalu mengatakan “memang KAMU ANAK MALAS, makanya kamu nggak pinter-pinter”. Kata-kata ini sering dilontarkan oleh orang tua. Pada dasarnya kebiasaan ini akan menjadikan sebuah sugesti bagi anak dan tertanam di dalam pikirannya bahwa dia adalah ANAK MALAS dan tidak akan pinter-pinter3. Selain itu ada contoh yang lain yang sering diucapkan orang tua “ Emang kamu anak yang NAKAL kok dan PENAKUT lagi, nggak mau jauh-jauh dari mamanya”. Dari ucapan diatas, maka anak akan malas untuk belajar, malas membantu orang tua, malas untuk sekolah, malas melakukan kegiatan positif lainnya, dan penakut.
Dari kejadian kecil diatas bahwa yang berperan penting dalam mencetak anak MALAS, BODOH, PENAKUT adalah orang tua itu sendiri. Tapi justru orang tua tidak mau disalahkan, melainkan anaklah yang selalu disalahkan.
Pertanyaannya adalah bagaimana cara memprogram ulang pikiran bawah sadar anak yang sudah terinfeksi oleh sugesti negatif?
Hipnotis yang telah kita ketahui merupakan cara penanaman sugesti ke pikiran bawah sadar kepada seseorang. Pengobatan dengan hipnotis adalah hipnoterapi. Mengobati atau memprogram ulang sugesti yang berada dipikiran bawah sadar yaitu dengan hipnoterapi. Hipnoterapi merupakan konsep penyembuhan yang menyeimbangkan sistem harmonisasi tubuh dengan mengatur kembali pola negatif  yang sering dilakukan, sadar ataupun tidak sadar4. Pengobatan dengan hipnotis ini dengan cara memasuki pikiran bawah sadar, dengan merubah pola negatif ke pola positif.
Untuk memprogram pikiran bawah sadar, ada beberapa prinsip yang harus dilakukan. Prinsip dasar pemrogaman pikiran bawah sadar :
1.      Harus dilakukan pada  kondisi gelombang minimal alpha
2.      Pergunakan kalimat “ positif”
3.      Pakai “time frame” sekarang / saat ini
4.      Lakukan beberapa kali
Cara mudah memprogram pikiran bawah sadar pada anak
Cara Pertama   : 1. Siapkan sebuah buku tulis. Boleh block note atau buku tulis biasa.
Cara Kedua     : 2. Tulis (Memakai huruf  kapital atau huruf  tegak bersambung – lihat contoh di bawah ini) “ program” Anda dengan diawali kata “ Aku ingin”. Upayakan program Anda tersebut tidak lebih dari 9 kata. Dan lakukan kegiatan menulis ini pada saat Anda benar – benar merasa mengantuk.
Contoh penulisan program dengan tulisan tegak bersambung :
Aku ingin menjadi semakin senang belajar

Contoh penulisan program dengan huruf kapital :
AKU INGIN MENJADI SENANG BELAJAR
Kenapa menulis, kenapa pakai kata “ ingin”, kenapa 9 kata, kenapa saat mengantuk ?

Karena :
1.      Menulis merupakan salah satu bentuk ideo motorik respon
Dengan menulis dalam kondisi mengantuk, yang notabene mulai masuk gelombang Alpha, kita berkomunikasi dengan pikiran bawah sadar, untuk memasukkan ide atau program yang kita tulis tadi.
2.      Pakai kata “ingin”. Ini adalah salah satu cara untuk “mengelabuhi” critical factor yang bisa saja pada saat itu belum off.
3.    
  Contoh : Jika Anda ingin semakin suka membaca buku dan Anda menulis “AKU MAKIN SUKA MEMBACA BUKU”, Bisa saja pada detik itu juga ada “suara” dari dalam diri Anda yang mengatakan “Lha selama ini buka buku aja males kok”.
4.      Maksimal 9 kata, karena pikiran sadar kita hanya mampu “fokus” pada maksimal 9 objek sekaligus, pada suatu waktu.
5.      Kenapa saat mengantuk ? Karena itu adalah tanda –tanda mulai masuk ke gelombang alpha5.

Dengan cara diatas memungkinkan kita sebagai orang tua untuk merubah pola negatif yang telah tertanam dipikran bawah sadar anak. Selain dengan cara diatas, orang tua HARUS SELALU MENGGUNAKAN KATA POSITIF kepada anak guna menghapus pola negatif tersebut.
NO
BENTUK AKTIVITAS DAN PERNYATAAN ORANG TUA
KOMENTAR ORANG TUA (-)dihindari, (+)yang direkomendasikan
1
Keprihatinan yang berlebihan.
Kondisi :
Ibu menyuruh Iqbal untuk belajar, tapi ia sulit menerima materi pelajaran bahasa jerman. Meski sudah diulang-ulang.
-Iqbal kasihan deh kamu....
-Waduh saya gak tega dengan kepandaian kamu
+Apa kiranya yang membuat kamu kesulitan menerima materi pelajaran ini?
2
Menakutkan anak
Kondisi :
Iqbal sangat gaduh dirumah, dan orang tua menakuti Iqbal
-Kamu mau dicubit atau gak kalau gaduh seperti ini?
+Iqbal apa yang kamu lagi beicarakan? Ayah lagi ada waktu untuk berdiskusi
3
Menyalahkan anak tentang kegagalannya
Kondisi :
Iqbal memperoleh nilai yang jelek dan tidak naik kelas
-Kamu sih gak mau nurutin nasihat ibu dan ayah untuk belajar
-kamu harus bertanggung jawab atas kesalahan kamu sendiri
+kira-kira apa yang menyebabkan kamu dapet nilai jelek dan tidak naik kelas?
+walaupun terkadang obat itu pahit, pasti ada hikmah dibalik kondisi kamu sekarang.
4
Mempermalukan anak
Kondisi :
Iqbal memperoleh nilai yang kurang baik dibanding dengan kakaknya. Padahal ia telah belajar mati-matian
-Ayah Ibu percaya saja deh, kalo kamu belajar mati-matian
-seorang bodoh pun kadang-kadang merasa pandai
+Apakah soalnya sulit untuk kamu kerjakan?
+Apakah ada pikiran yang mengganggu kamu selama ujian berlangsung?



NO
BENTUK AKTIVITAS DAN PERNYATAAN ORANG TUA
KOMENTAR ORANG TUA (-)dihindari, (+)yang direkomendasikan
5
Harapan yang berlebihan.
Kondisi :
Iqbal akan menghadapi ujian semester akhir dan bertanya ke ibunya apakah ia mampu mengerjakan soal.
-Tentu saja, anggap saja soalnya mudah dan kamu pasti gampang mengerjakannya
-Kamu pasti dengan cepat mengerjakan setiap soal ujian nanti
+Semua tergantung dari persiapan kamu
+Ibu yakin jika kamu berlatih untuk mempersiapkan ujian, Insya Allah kamu bisa.
6
Menilai secara formal.
Kondisi :
Iqbal merasa bersalah karena meninggalkan solat Jumat untuk mengerjakan tugas sekolah yang akan dikumpulkan setelah jumatan.
-Wah itu perbuatan dosa...
-Ah, mana mungkin
+Pasti kamu kaya gitu ada sebabnya. Kira-kira apa yang menyebabkan kamu melakukan itu?


Interaksi orang tua kepada anak sangat berpengaruh besar terhadap pertumbuhan pola pikir, tingkah laku, dan karakter anak. Kerja sama antara ayah dan ibu berpengaruh sangat besar. Sebagai orang tua haruslah memahami kendala yang dialami anak. Menurut Andri Hakim dalam bukunya Hypnosis in Teaching, memaparkan kendala-kendala yang sering terjadi diantaranya :
1.      Belum memahami pentingnya pendidikan
2.      Tidak ada gambaran masa depan
3.      Belum memiliki tujuan hidup
4.      Tidak ada yang memotivasi
5.      Belum memiliki kesadaran “sukses”.
Kendala-kendala harus dicari solusi konkrit. Dengan menanamkan sugesti positif ke pikiran bawah sadar, diharapkan dapat menemukan “peta kehidupan” . untuk dapat menciptakan “peta kehidupan” di dalam pikiran bawah sadar anak, maka orang tua harus membuat” peta solusi” dari kendala-kendala diatas untuk di transfer ke anak melalui hipnosis.

Seperti yang telah kita ketahui bersama bahwa setiap anak memiliki otak yang sama, yang menjadi perbedaan yaitu terlahir dalam keadaan cacat fisik atau psikis sebagai permasalahan yang dimilikinya ataupun cacat kedua – duanya. Bagi anak yang terlahir normal, kadang mereka mendapatkan cap “anak bermasalah”. Mereka telah berada dalam posisi lemah atau dilemahkan, maka tugas seorang pendidik yang menjadikan kelemahan itu sebagai kekuatan mereka6. Orang tua merupakan pendidik utama yang sepatutnya menjadi kekuatan bagi anak untuk menanggulangi kelemahan mereka.
Andri Hakim dalam bukunya Hypnosis in Teaching (hal:70) mengemukakan, “Membina hubungan dengan anak yang harmonis, orang tua perlu memberikan kebebasan berfikir dan berpendapat dan orang tua jangan sekali-kali memojokkan atau menyudutkan anak dengan mematahkan pendapat dan cara berfikir anak”.
Verbal agreement (persetujuan secara verbal) sangat dibutuhkan orang tua agar pembelajaran tetap menyenangkan dan dapat menghidupkan serta mengembangkan kreatifitas berfikir dan berpendapat orang tua tentang suatu pandangan.
Ada beberapa teknik yang dapat diterapkan orang tua bila ada kekeliruan pendapat dari anak. Orang tua dapat melakukan pacing-leading (fakta-saran). Teknik ini seorang ayah atau ibu berusaha menyampaikan fakta-fakta kepada anak tanpa paksaan. Apabila terjadi kesamaan pandangan fakta, maka orang tua langsung berusaha memberikan saran-saran yang membangun pandangan anak.
Para ahli neurolinguistik mengingatkan kita akan keampuhan bahasa untuk mendapatkan asosiasi mental7. Dari pernyataan ini, penggunaaan bahasa akan berpengaruh besar dalam membentuk mental seseorang khususnya seorang anak yang dapat terpatri dalam benak mereka. Penggunaan bahasa yang tepat merupakan modal utama orang tua untuk mendapatkan persetujuan kepada anak dalam menanamkan sugesti.

3.      PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sugesti merupakan bagian dari hipnotis. Hipnotis dikalangan masyarakat masih merupakan hal yang  menakutkan dan bagian dari ilmu hitam. Pikiran bawah sadar lebih bersifat netral dan sugestif. Pikiran bawah sadar dapat diasumsikan sebagai memori jangka panjang manusia yan menyimpan berbagai keadaan, peristiwa yang berdasarkan pengalaman diri ataupun orang lain.
              Suatu sugesti akan tersimpan dipikiran bawah sadar, yang akan mempengaruhi tingkah laku anak, karakter, dan pola pikir. Orang tua dapat memprogram ulang pikiran bawah sadar anak dengan memberikan sugesti positif melalui penggunaan bahasa yang positif dan tidak menggunakan bahasa negatif, serta memberikan perilaku kasih sayang. Kepekaan merupakan kunci utama dalam membangun pendekatan dan penanaman sugesti kepada anak.
3.2 Saran
Kita menyadari bahwa setiap perilaku dan ucapan orang tua akan mempengaruhi pola pikir, karakter, dan tingkah laku anak. Sebagai orang tua sudah seharusnya membangun dan memberikan ucapan dan tingkah laku yang positif kepada anak, agar pertumbuhan pola pikirnya positif pula. Mulailah bagi orang tua menyimak untuk selalu menggunakan ucapan ataupun ungkapan yang positif.


CATATAN KAKI :
1 Andri Hakim. Hypnosis in Teaching ( Jakarta:Transmedia Pusaka, 2010), 
2 Wahyu Eko Prasetyanto. Benarkah Ada Anak yang Malas dan Bodoh? (Yogyakarta:Pustaka Widyatama, 2011), 29 
3 Ibid., 33.
4 Andri Hakim. Hipnoterapi ( Jakarta:Transmedia Pustaka, 2010), 39. 
5 Prasetyanto, loc. cit., 150-153.
6 Rina Novia. Super Teacher Super Student (Jakarta:Zikrul Hakim, 2010), 82.
7 Rob Abernathy dan Mark Reardon. Hot Tips: 25 Ways to Enhance Your Effectivenass as a Communicator. Terj. Ria Sirait, Eds. Sari Meutia. (Bandung: PT Mizan Pustaka, 2005), 32.


DAFTAR PUSTAKA
Abernathy, Rob., dan Mark Reardon. Hot Tips: 25 Ways to Enhance Your Effectiveness as a Communicator. Terj. Ria Sirait, Eds. Sari Meutia. Bandung: PT Mizan Pustaka, 2005.
Eko P., Wahyu. Benarkah Ada Anak yang Malas dan Bodoh?. Yogyakarta: Pustaka Widyatama, 2011.
Hakim, Andri. Hypnosis In Teaching. Jakarta: Visimedia, 2010.
Hakim, Andri. Hypnoterapi. Jakarta:Visimedia, 2010.
Novia, Rina. Super Teacher Super Student. Jakarta: Zikrul Hakim, 2010.


0 komentar:

Posting Komentar