Minggu, 22 April 2012


BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang

Guru bukan lagi dipandang sebagai seuatu pekerjaan, melainkan suatu profesi. Guru sebagai profesi menuntut adanya suatu undang-undang profesi keguruan. Undang-undang tersebut diatur dalam undang-undang nomor 14 tahun 2005.
Guru sebagai suatu profesi tentu saja memiliki suatu kode etik yang harus dipatuhi dan tidak boleh dilanggar. Selain kode etik, guru memiliki pula kompetensi yang harus dikuasainya. Sehingga profesi guru ini bukanlah suatu profesi yang asal-asalan. Asal mengajar, asal mendidik, asal memberikan materi dan lain-lain. Guru yang professional memiliki pendidikan dan keahlian khusus dibidang kependidikan, sehingga tidak sembarangan orang mampu mengemban profesi keguruan
1.2 Tujuan Penulisan
1.      Mengetahui pengertian guru profesional
2.      Mengetahui kode etik guru
3.      Mengetahui kompetensi yang harus dikuasai seorang guru progfesional

Selasa, 10 April 2012

الشعر


عادلة لانك
الشاعر : نوغراها

أنا تغمض عينيك
أنا مواجهة المستقبل
أنا نفسي سلة
في نجاح
في القتال حرق روح
جميلة السلام
بلدي

أفتح عيني
بل الحقيقي
غيوم الدم
هيئة يتمرغون
أنقاض المنازل في
هل أنت من العدل لنا؟
هذه هي المحاكمة أو إهانة؟

حاولت الحصول حتى مع عدم وجود
وطريقة الربط
أنا رفع اليد السوداء
أنا وأنا الهواتف إزميل اسمه
ببطء ولكن بثبات
ارتفاع من تدمير بلدي



E-Learning


1.        Pendekatan E-learning

E-learning menjadi salah satu media pembelajaran yang sudah tidak asing lagi di telinga kita. Disaat zaman telah berkembang, teknologi sudah semakin maju, dimana tidak ada lagi sekat dan celah antara ruang dan waktu. Dahulu, interaksi antara pendidik dan peserta didik hanya bisa dilakukan dua arah, dengan cara bertatap muka langsung. Hal ini pastinya dibatasi ruang dan waktu.
Namun sekarang belajar sudah semakin mudah, dengan pembelajaran berdasarkan pendekatan e-learning. Sebuah pendekatan pembelajaran berbasis elektronik. Dimana tidak perlu lagi adanya tatap muka antara pendidik dengan peserta didik.